Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

Sabtu, 27 April 2013

Posyandu Melati

Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala desa. A.A. Gde Muninjaya (2002:169) mengatakan : ”Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dan sebagainya disebut dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu)”. Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. (Departemen kesehatan, 1987:10).
 
Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita (imunisasi, timbang berat badan) dan orang lanjut usia (Posyandu Lansia), dan lahir melalui suatu Surat Keputusan Bersama antara Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan dicanangkan pada sekitar tahun 1986. Legitimasi keberadaan Posyandu ini diperkuat kembali melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tertanggal 13 Juni 2001 yang antara lain berisikan “Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu” yang antara lain meminta diaktifkannya kembali Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL) Posyandu di semua tingkatan administrasi pemerintahan. Penerbitan Surat Edaran ini dilatarbelakangi oleh perubahan lingkungan strategis yang terjadi demikian cepat berbarengan dengan krisis moneter yang berkepanjangan.

Tujuan POSYANDU
Menurut Depkes tujuan diselenggarakan Posyandu adalah untuk:
  • Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran.
  • Mempercepat penerimaan NKKBS.
  • Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan dan lainnya yang menunjang, sesuai dengan kebutuhan.
Jakarta, 18 April 2013 Posyandu MELATI RW.08 yang berdomisili di Jl. Cakalang III No.1A RW.008  Kelurahan Jati mengadakan kegiatan Rutin yaitu Posyadu

di Hadiri :

* Staf Kelurahan Jati ( DENIS SOPYAN)
* PLKB Kelurahan Jati (JARIYAH)
* Puskesmas Jati I  (Bidan ZULVIA, dan Bidan YANI)
* Ketua Kader Posyandu RW.08 (Hj. Yulie S. Sarikin)
* Sekretaris Kader Posyandu RW.08  (Maisuri)
* Bendahara Kader Posyandu RW.08  (Yayat)
* Anggota Kader Posyandu RW.08  (Subani, Bustomi, Tabrani, Oding, Prapto, Yuli)
* 11 Balita yang hadir untuk di Posyandu



Foto :


















Lomba Masakan Tradisional

Jakarta, 25 April 2013 di Kantor Kecamatan Pulogadung mengadakan Lomba 10 Program Pokok PKK (Masakan Tradisional) Tingkat Kecamatan Pulogadung. Untuk mengikuti acara ini Ketua TP. PKK Kelurahan Jati membawa Kader PKK nya yang cantik-cantik.

Foto :













Ibu Lurah Jati (IRIYANI SAMSIDI) dan Kader PKK RW,07 (BARIYAH) mempraktekan membuat     "Kue Cucur" kepada Ibu Camat Pulogadung


 Hasil Olahan Makanan yang di buat oleh Kader-Kader PKK Kelurahan Jati.



Di bawah ini pembagian Piala dan Hadiah  untuk Juara Lomba 10 Program Pokok PKK Tingkat Kecamatan Pulogadung :




Ibu Lurah Jati (IRIYANI SAMSIDI) dan Kader PKK RW,07 (BARIYAH) mendapatkan Juara I, Masakan Tradisional berupa Kue Cucur"





Pembinaan Pokja IV di RW.08

Jakarta, 25 April 2013 Ketua TP. PKK Kelurahan Jati mengadakan pembinaan berupa kelengkapan administrasi terhadap Pokja IV di Kantor Sekretariat RW.08 Kelurahan Jati. Pembinaan ini di lakukan karena akan di laksanakan Perlombaan 10 Program Pokok PKK Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur.

Untuk Perlombaan 10 Program Pokok PKK Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur. ini akan di selenggarakan pada hari Selasa, 30 April 2013.

Foto :




 

Juara I, Pemanfaatan Toga RW.08

Dalam rangka Meningkatkan Pelestarian dan Penghijauan di Wilayah DKI Jakarta khususnya di wilayah Kecamatan Pulogadung, maka pada tanggal 11 April 2013 Tingkat Kecamatan Pulogadung mengadakan Lomba 10 Program Pokok PKK (Pemanfaatan Toga).

A.  Pengertian Toga
Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.  Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

B.  Sejarah
Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu.  Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius (1592 – 1631) mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica  Meskipun hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein (1637 – 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus. Pada tahun 1888 didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan. Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan semakin berkembang.

 C. Jenis Tanaman Toga, Khasiat dan Manfaat

DAUN

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1.
Daun dewa (Gynura Segetum) Mengobati muntah darah dan payudara bengkak
2.
Seledri Mengobati tekanan darah tinggi
3.
Belimbing Mengobati tekanan darah tinggi
4.
Kelor Mengobati panas dalam dan demam
5.
Daun bayam duri Mengobati kurang darah
6.
Kangkung Mengobati insomnia
7.
Saga (Abrus precatorius) Mengobati batuk dan sariawan
8.
Pacar cina (Aglaiae ordorota Lour) Mengobati penyakit gonorrhoe (penyakit kelamin)
9.
Landep (Barleriae prionitis L.) Mengobati rematik
10.
Miana (Coleus atropurpureus Bentham) Mengobati wasir
11.
Pepaya (Carica papaya L.) Mengobati demam dan disentri
12.
Jintan (Trachyspermum roxburghianum syn. Carum roxburghianum) Mengobati batuk, mules, dan sariawan
13.
Pegagan (Cantella asiatica Urban) Mengobati sariawan dan bersifat astringensia (mampu membasmi bakteri)
14.
Blustru (Luffa cylindrice Roem) Bersifat diuretik (peluruh air seni)
15.
Kemuning (Murrayae paniculata Jack) Mengobati penyakit gonorrhoe
16.
Murbei (Morus indica Rumph) Bersifat diuretik
17.
Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) Bersifat diuretik
18.
Sirih (Chavica betle L.) Mengobati batuk, antiseptika (membunuh mikroorganisme berbahaya), dan obat kumur
19.
Randu (Ceiba pentandra Gaerth) Sebagai obat mencret dan kumur
20.
Salam (Eugenia polyantha Wight) Bersifat astringensia
21.
Jambu biji (Psidium guajava L.) Mengobati mencret
22.
Sukun (Arthocarpus communis) Mengobati ginjal, jantung, liver, sakit gigi,pencernaan, menurunkan kolesterol, asam urat

BATANG

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1.
Kayu manis (Cinnamomum burmanii) Mengobati penyakit batuk dan sesak napas, nyeri lambung, perut kembung, diare, rematik, dan menghangatkan lambung
2.
Dadap ayam (Erythrina varigata Linn.Var.orientalis) Mengobati asma
3.
Pulasari (Alyxia stellata Roem) Obat perut kembung
4.
Brotawali (Tonospora rumphii Boerl) Mengobati demam, sakit kuning, obat cacingan, kudis, dan diabetes
5.
Kemukus (Piper cubeba L.) Obat radang selaput lendir saluran kemih
6.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai antiseptik, sehingga dapat dipakai sebagai obat kumur
7.
Delima (Punice granatum L.) Sebagai anti cacing pita (obat antelmentika)

 BUAH

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) Mengobati penyakit demam, batuk kronis, kurang darah, menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau badan, menyegarkan tubuh, dan memperlancar buang air kecil
2.
Cabai merah (Capsicum annuum L.) Obat gosok untuk penyakit rematik dan masuk angin
3.
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) Mengobati penyakit batuk, melegakan napas, dan mencairkan dahak
4.
Mengkudu (Morinda citrifolia) Mengobati penyakit radang usus, susah buang air kecil, batuk, amandel, difetri, lever, sariawan, tekanan darah tinggi, dan sembelit
5.
Kemukus (Piper cubeba L.) Obat radang selaput lendir saluran kemih
6.
Kapulaga (Elettaria cardamomum Maton) dan ketumbar (Coriandrum sativum L.) Obat antikembung


BIJI

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1.
Kecubung (Datura metel) Mengobati penyakit asma, bisul, dan anus turun
2.
Kapur barus (Dryobalanops aromatica Gaertn.) Mengobati gangguan pencernaan
3.
Pinang (Areca catecha L.) Tepung biji pinang berkhasiat sebagai obat antelmentika, terutama terhadap cacing pita
4.
Kedawung (Parkia biglobosa Bentham) Sebagai bahan obat sakit perut, mulas, diare, dan bersifat astringensia
5.
Pala (Myristica) Mengatasi perut kembung, sebagai stimulansia setempat terhadap saluran pencernaan, bahan obat pembius, menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat pernapasan
6.
Jamblang (Eugenia cumini Merr) Sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit kencing manis (diabetes)


AKAR

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1.
Pepaya (Carica papaya L.) Obat cacing
2.
Aren (Arenga pinnata Merril) Obat diuretik
3.
Pule pandak (Rauwolfia serpentina Benth) Obat antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik, seperti tekanan darah tinggi


UMBI 

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1.
Bangle (Zingiber purpureum Roxb.) Mengobati sakit kepala, susah buang air besar, nyeri pada perut, sakit kuning, perut kembung, dan melangsingkan tubuh
2.
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Menghangatkan badan, mengobati sakit pinggang, asma, muntah, dan nyeri otot
3.
Kencur (Kaempferia galanga L.) Mengobati sakit kepala, obat batuk, melancarkan keringat, dan mengeluarkan dahak
4.
Kunyit (Curcuma domestica Val.) Mengobati diare, masuk angin, hepatitis, dan kejang-kejang
5.
Lempuyang (Zingiber zerumbet) Obat pelangsing, penambah nafsu makan, disentri, dan diare
6.
Lengkuas (Languas galanga L.Stunzt) Mengobati panu, serta bersifat antifungi dan anti bakteri
7.
Temu giring (Curcuma heynaena Val.) Obat anti cacing, sakit perut, dan melangsingkan tubuh
8.
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Mengatasi sembelit, memperbanyak ASI, dan memperkuat sekresi empedu
9.
Temu hitam (Curcuma aeroginosa Roxb.) obat anti cacing, mencegah kelesuan, dan memperlancar peredaran darah
10.
Alang-alang (Imperata cylindrica Beav.) Obat untuk memperlancar air seni (diuretik


Hasil :

Dalam Perlombaan Toga ini untuk di Wilayah Kelurahan Jati di Pusatkan pada Rumah Bu Rita (Jl. Cakalang RW.08 Kelurahan Jati). Karena di rumah ini memiliki banyak tanaman toga yang dibudidayakan.

FOTO :












Rabu, 24 April 2013

Posyandu Harapan Kita

Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala desa. A.A. Gde Muninjaya (2002:169) mengatakan : ”Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dan sebagainya disebut dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu)”. Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. (Departemen kesehatan, 1987:10).
 
Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita (imunisasi, timbang berat badan) dan orang lanjut usia (Posyandu Lansia), dan lahir melalui suatu Surat Keputusan Bersama antara Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan dicanangkan pada sekitar tahun 1986. Legitimasi keberadaan Posyandu ini diperkuat kembali melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tertanggal 13 Juni 2001 yang antara lain berisikan “Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu” yang antara lain meminta diaktifkannya kembali Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL) Posyandu di semua tingkatan administrasi pemerintahan. Penerbitan Surat Edaran ini dilatarbelakangi oleh perubahan lingkungan strategis yang terjadi demikian cepat berbarengan dengan krisis moneter yang berkepanjangan.

Tujuan POSYANDU
Menurut Depkes tujuan diselenggarakan Posyandu adalah untuk:
  • Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran.
  • Mempercepat penerimaan NKKBS.
  • Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan dan lainnya yang menunjang, sesuai dengan kebutuhan.
Jakarta, 23 April 2013 Posyandu HARAPAN KITA RW.05 yang berdomisili di Kampung Poncol Atas RT.016 RW.005 Kelurahan Jati mengadakan kegiatan Rutin yaitu Posyadu.

di Hadiri :

* Staf Kelurahan Jati ( DENIS SOPYAN)
* Puskesmas Jati I (Bidan YANI)
* Ketua Kader Posyandu RW.05  (Yheny)
* Sekretaris Kader Posyandu RW.05   (Nurfadillah)
* Bendahara Kader Posyandu RW.05  (Sri Rejeki)
* Anggota Kader Posyandu RW.05  (Dimroh, Eti. S, Riyani, Maemunah)
* Balita yang Posyandu =  99  Balita 

Foto :