Jakarta, 28 September 2013 yang lalu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengadakan Sosialisasi Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan kepada para warga masyarakat di lingkungan Kelurahan Jati. Kegiatan Sosialisasi ini di laksanakan di Ruang Aula Lantai 3 Kantor Kelurahan Jati.
Energi terbarukan energi yang berasal dari "proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air proses biologi, dan panas bumi.
Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya untuk mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil.
Definisi paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat
dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Dengan
definisi ini, maka bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk di
dalamnya.
Dari definisinya, semua energi terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan,
karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat
panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan
sumbernya. Para pengusung energi non-nuklir tidak memasukkan tenaga nuklir
sebagai bagian energi berkelanjutan karena persediaan uranium-235 di
alam ada batasnya, katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para penggiat
nuklir berargumentasi bahwa nuklir termasuk energi berkelanjutan jika
digunakan sebagai bahan bakar di reaktor pembiak cepat (FBR: Fast Breeder Reactor) karena cadangan bahan bakar nuklir bisa "beranak" ratusan hingga ribuan kali lipat.
Alasannya begini, cadangan nuklir yang dibicarakan para pakar energi
dalam ordo puluhan atau ratusan tahun itu secara implisit dihitung
dengan asumsi reaktor yang digunakan adalah reaktor biasa (umumnya tipe BWR atau PWR), yang notabene hanya bisa membakar U-235. Di satu sisi kandungan U-235 di alam tak lebih dari 0,72% saja, sisanya kurang lebih 99,28% merupakan U-238. Uranium
jenis U-238 ini dalam kondisi pembakaran "biasa" (digunakan sebagai
bahan bakar di reaktor biasa) tidak dapat menghasilkan energi nuklir,
tetapi jika dicampur dengan U-235 dan dimasukan bersama-sama ke dalam
reaktor pembiak, bersamaan dengan konsumsi/pembakaran U-235, U-238
mengalami reaksi penangkapan 1 neutron dan berubah wujud menjadi U-239. Dalam hitungan menit U-239 meluruh sambil mengeluarkan partikel beta dan kembali berubah wujud menjadi Np-239. Np-239 juga kembali meluruh sambil memancarkan partikel beta menjadi Pu-239.
Pu-239 inilah, yang meski tidak tersedia di alam tetapi terbentuk
sebagai hasil sampingan pembakaran U-235, memiliki kemampuan membelah
diri dan menghasilkan energi sebagaimana U-235. Bisa dibayangkan jika
semua U-238 yang jumlahnya ribuan kali lebih banyak daripada U-235,
berhasil diubah menjadi Pu-239, berapa peningkatan terjadi jumlah bahan
bakar nuklir. Hal yang serupa juga terjadi untuk atom [thorium-233] yang
dengan reaksi penangkapan 1 neutron berubah wujud menjadi U-233 yang memiliki kemampuan reaksi berantai (reaksi nuklir).
Itulah sebabnya mengapa negara-negara maju tertentu enggan meninggalkan nuklir meski resiko radioaktif yang diterimanya tidak ringan. Reaktor pembiak cepat seperti yang dimiliki oleh Korea Utara mendapat pengawasan ketat dari IAEA karena mampu memproduksi bahan bakar baru Pu-239 yang rentan disalahgunakan untuk senjata pemusnah massal.
Di sisi lain para penentang nuklir cenderung menggunakan istilah
"energi berkelanjutan" sebagai sinonim dari "energi terbarukan" untuk
mengeluarkan energi nuklir dari pembahasan kelompok energi tersebut
Sumber utama energi terbaharui
Energi panas bumi
Energi panas bumi berasal dari peluruhan radioaktif di pusat Bumi,
yang membuat Bumi panas dari dalam, serta dari panas matahari yang
membuat panas permukaan bumi. Ada tiga cara pemanfaatan panas bumi:
- Sebagai tenaga pembangkit listrik dan digunakan dalam bentuk listrik
- Sebagai sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa ke perut bumi
- Sebagai pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi
Panas bumi adalah suatu bentuk energi panas
atau energi termal yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi
panas adalah energi yang menentukan temperatur suatu benda. Energi panas
bumi berasal dari energi hasil pembentukan planet (20%) dan peluruhan
radioaktif dari mineral (80%). Gradien panas bumi, yang didefinisikan dengan perbedaan temperatur antara inti bumi dan permukaannya, mengendalikan konduksi yang terus menerus terjadi dalam bentuk energi panas dari inti ke permukaan bumi.
Temperatur inti bumi mencapai lebih dari 5000 oC. Panas mengalir secara konduksi menuju bebatuan sekitar inti bumi. Panas ini menyebabkan bebatuan tersebut meleleh, membentuk magma. Magma mengalirkan panas secara konveksi dan bergerak naik karena magma yang berupa bebatuan cair memiliki massa jenis
yang lebih rendah dari bebatuan padat. Magma memanaskan kerak bumi dan
air yang mengalir di dalam kerak bumi, memanaskannya hingga mencapai 300
oC. Air yang panas ini menimbulkan tekanan tinggi sehingga air keluar dari kerak bumi.
Energi panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di beberapa
daerah. Uap panas atau air bawah tanah dapat dimanfaatkan, dibawa ke
permukaan, dan dapat digunakan untuk membangkitkan listrik. Sumber tenaga panas bumi berada di beberapa bagian yang tidak stabil secara geologis seperti Islandia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Filipina, dan Italia. Dua wilayah yang paling menonjol selama ini di Amerika Serikat berada di kubah Yellowstone dan di utara California. Islandia
menghasilkan tenaga panas bumi dan mengalirkan energi ke 66% dari semua
rumah yang ada di Islandia pada tahun 2000, dalam bentuk energi panas
secara langsung dan energi listrik melalui pembangkit listrik. 86% rumah
yang ada di Islandia memanfaatkan panas bumi sebagai pemanas rumah.
Energi surya
Karena kebanyakan energi terbaharui berasal adalah "energi surya"
istilah ini sedikit membingungkan. Namun yang dimaksud di sini adalah
energi yang dikumpulkan secara langsung dari cahaya matahari.
Tenaga surya dapat digunakan untuk:
- Menghasilkan listrik menggunakan sel surya
- Menghasilkan listrik Menggunakan menara surya
- Memanaskan gedung secara langsung
- Memanaskan gedung melalui pompa panas
- Memanaskan makanan Menggunakan oven surya.
Tentu saja matahari
tidak memberikan energi yang konstan untuk setiap titik di bumi,
sehingga penggunaannya terbatas. Sel surya sering digunakan untuk
mengisi daya baterai, di siang hari dan daya dari baterai tersebut digunakan di malam hari ketika cahaya matahari tidak tersedia.
Tenaga Angin
Perbedaan temperatur di dua tempat yang berbeda menghasilkan tekanan udara yang berbeda, sehingga menghasilkan angin. Angin adalah gerakan materi (udara) dan telah diketahui sejak lama mampu menggerakkan turbin. Turbin angin
dimanfaatkan untuk menghasilkan energi kinetik maupun energi listrik.
Energi yang tersedia dari angin adalah fungsi dari kecepatan angin;
ketika kecepatan angin meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat
hingga ke batas maksimum energi yang mampu dihasilkan turbin tersebut. Wilayah dengan angin yang lebih kuat dan konstan seperti lepas pantai dan dataran tinggi, biasanya diutamakan untuk dibangun "ladang angin".
Tenaga air
Energi air digunakan karena memiliki massa dan mampu mengalir. Air
memiliki massa jenis 800 kali dibandingkan udara. Bahkan gerakan air
yang lambat mampu diubah ke dalam bentuk energi lain. Turbin air
didesain untuk mendapatkan energi dari berbagai jenis reservoir, yang
diperhitungkan dari jumlah massa air, ketinggian, hingga kecepatan air.
Energi air dimanfaatkan dalam bentuk:
- Bendungan pembangkit listrik. Yang terbesar adalah Three Gorges dam di China.
- Mikrohidro yang dibangun untuk membangkitkan listrik hingga skala 100 kilowatt. Umumnya dipakai di daerah terpencil yang memiliki banyak sumber air.
- Run-of-the-river yang dibangun dengan memanfaatkan energi kinetik dari aliran air tanpa membutuhkan reservoir air yang besar.
Biomassa
Tumbuhan biasanya menggunakan fotosintesis untuk menyimpan tenaga surya, udara, dan CO2. Bahan bakar bio (biofuel)
adalah bahan bakar yang diperoleh dari biomassa - organisme atau produk
dari metabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi dan sebagainya. Ini
juga merupakan salah satu sumber energi terbaharui. Biasanya biomass
dibakar untuk melepas energi kimia yang tersimpan di dalamnya, pengecualian ketika biofuel digunakan untuk bahan bakar fuel cell (misal direct methanol fuel cell dan direct ethanol fuel cell).
Biomassa dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk
memproduksi bahan bakar jenis lain seperti biodiesel, bioetanol, atau
biogas tergantung sumbernya. Biomassa berbentuk biodiesel, bioetanol, dan biogas dapat dibakar dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih secara langsung dengan kondisi tertentu.
Biomassa menjadi sumber energi terbarukan jika laju pengambilan tidak
melebihi laju produksinya, karena pada dasarnya biomassa merupakan
bahan yang diproduksi oleh alam dalam waktu relatif singkat melalui
berbagai proses biologis. Berbagai kasus penggunaan biomassa yang tidak
terbarukan sudah terjadi, seperti kasus deforestasi jaman romawi, dan yang sekarang terjadi, deforestasi hutan amazon. Gambut
juga sebenarnya biomassa yang pendefinisiannya sebagai energi
terbarukan cukup bias karena laju ekstraksi oleh manusia tidak sebanding
dengan laju pertumbuhan lapisan gambut
Ada tiga bentuk penggunaan biomassa, yaitu secara padat, cair, dan gas.
Dan secara umum ada dua metode dalam memproduksi biomassa, yaitu dengan
menumbuhkan organisme penghasil biomassa dan menggunakan bahan sisa
hasil industri pengolahan makhluk hidup.
Bahan bakar bio cair
Bahan bakar bio cair biasanya berbentuk bioalkohol seperti metanol, etanol dan biodiesel.
Biodiesel dapat digunakan pada kendaraan diesel modern dengan sedikit
atau tanpa modifikasi dan dapat diperoleh dari limbah sayur dan minyak
hewani serta lemak. Tergantung potensi setiap daerah, jagung, gula bit, tebu, dan beberapa jenis rumput
dibudidayakan untuk menghasilkan bioetanol. Sedangkan biodiesel
dihasilkan dari tanaman atau hasil tanaman yang mengandung minyak
(kelapa sawit, kopra, biji jarak, alga) dan telah melalui berbagai
proses seperti esterifikasi.
Biomassa padat
Penggunaan langsung biasanya dalam bentuk padatan yang mudah
terbakar, baik kayu bakar atau tanaman yang mudah terbakar. Tanaman
dapat dibudidayakan secara khusus untuk pembakaran atau dapat digunakan
untuk keperluan lain, seperti diolah di industri tertentu dan limbah
hasil pengolahan yang bisa dibakar dijadikan bahan bakar. Pembuatan briket
biomassa juga menggunakan biomassa padat, di mana bahan bakunya bisa
berupa potongan atau serpihan biomassa padat mentah atau yang telah
melalui proses tertentu seperti pirolisis untuk meningkatkan persentase karbon dan mengurangi kadar airnya.
Biomassa padat juga bisa diolah dengan cara gasifikasi untuk menghasilkan gas.
Biogas
Berbagai bahan organik, secara biologis dengan fermentasi, maupun secara fisiko-kimia dengan gasifikasi, dapat melepaskan gas yang mudah terbakar.
Biogas dapat dengan mudah dihasilkan dari berbagai limbah dari industri yang ada saat ini, seperti produksi kertas, produksi gula, kotoran hewan peternakan, dan sebagainya. Berbagai aliran limbah harus diencerkan dengan air dan dibiarkan secara alami berfermentasi, menghasilkan gas metana. Residu dari aktivitas fermentasi ini adalah pupuk yang kaya nitrogen, karbon, dan mineral.
Sumber energi skala kecil
- Piezoelektrik, merupakan muatan listrik yang dihasilkan dari pengaplikasian stress mekanik pada benda padat. Benda ini mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
- Jam otomatis (Automatic watch, self-winding watch) merupakan jam tangan yang digerakkan dengan energi mekanik yang tersimpan, yang didapatkan dari gerakan tangan penggunanya. Energi mekanik disimpan pada mekanisme pegas di dalamnya.
- Landasan elektrokinetik (electrokinetic road ramp) yaitu metode menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan energi kinetik dari mobil yang bergerak di atas landasan yang terpasang di jalan. Sebuah landasan sudah dipasang di lapangan parkir supermarket Sainsbury's di Gloucester, Britania Raya, di mana listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan mesin kasir.
- Menangkap radiasi elektromagnetik yang tidak termanfaatkan dan mengubahnya menjadi energi listrik menggunakan rectifying antenna. Ini adalah salah satu metode memanen energi (energy harvesting).
Di hadiri :
* Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Muhamad Fatah Wiyatna)
* Lurah Jati (Dewi Purnamasari)
* Sekretaris Kelurahan Jati(Achmad Darmawan)
* Staf Kelurahan Jati
* Para warga Masyarakat Kelurahan Jati
Foto :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar