Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

Selasa, 26 November 2013

Sosialisasi Penghematan Air Bersih

Jakarta, 26 Nopember 2013 Kelurahan Jati mengadakan Pembinaan Kesehatan Masyarakat kepada para Kader PKK, dan Kader Posyandu di lingkungan Kelurahan Jati.

Kegiatan Pembinaan Kesehatan Masyarakat, menghadiri 2 (dua) orang narasumber yaitu :
  1. Susi Pujihastuti
  2. Anggraeni Indah (iin)
Kedua narasumber tersebut dari Komunitas Ibu Bercahaya dan akan menjelaskan tentang Penghematan Air Bersih.





Ibu Bercahaya

Adalah komunitas para Ibu yang memberikan ragam pengetahuan sekaligus mengajak orang di sekitarnya untuk mulai merubah kebiasaan, melakukan tindakan nyata dan menggunakan produk yang tidak hanya membuat rumah menjadi lebih baik tetapi sekaligus membuat lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya lebih sehat. Jadilah ibu yang tahu lebih agar bisa hemat lebih.

Mereka adalah para ibu yang tidak hanya melakukan aktivitas rumah tangga dan menjaga agar rumah tetap dalam kondisi baik tapi juga mereka adalah orang-orang yang aktif di komunitasnya dan mau berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan masyarakat.

Alamat website nya adalah  http://www.ibubercahaya.com


Misi Ibu Bercahaya

Memberikan tambahan pengetahuan kepada para Ibu dan mengajak mereka untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari agar rumah dan lingkungan sekitar mereka menjadi lebih baik.

Cara gabung di Komunitas Ibu Bercahaya

Mudah kok! Yuk daftarkan diri Ibu di halaman registrasi

Apa keuntungan gabung di Komunitas Ibu Bercahaya?


  • Tambahan pengetahuan untuk perbaikan lingkungan rumah dan sekitar
  • Menjadi inspirasi masyarakat

Jika Anda telah menjadi KADER BERCAHAYA (Upgrade jadi Kader), Anda bisa juga
  • Tampil menjadi inspirasi di program SCTV
  • Berkesempatan profilnya untuk ditampilkan di halaman depan website Ibu Bercahaya
  • Mendapat paket produk Home Care Unilever selama 1 bulan hingga 1 tahun sesuai jumlah poin yang dikumpulkan oleh ibu setiap bulannya

Dan jika Anda menjadi salah satu dari 5 member Komunitas Ibu Bercahaya dengan poin tertinggi, Anda berkesempatan
  • Mendapatkan paket produk Home Care dari Unilever

Foto Kegiatan :






 Para peserta mengisi daftar hadir terlebih dahulu

 Alat Peraga


 Pembukaan Oleh Sekretaris Kelurahan Jati








 Penjelasan Materi dari Susi Pujihastuti






 
Penjelasan Materi dari Anggraeni Indah
 Snack untuk peserta


 Souvenir dari Komunitas Ibu Bercahaya





 Pengambilan Souvenir dari Komunitas Ibu Bercahaya




Senin, 25 November 2013

Sosialisasi Bahaya Kanker

Jakarta, 25 Nopember 2013 Kemarin Kelurahan Jati mengadakan Pembinaan Kesehatan Masyarakat kepada para Kader PKK, Kader Posyandu, dan Jumantik di lingkungan Kelurahan Jati.
Kegiatan Pembinaan Kesehatan Masyarakat, menghadiri 2 (dua) orang narasumber yaitu :
  1. Ibu Wahyuni
  2. Bapak Iman Alfa
Kedua narasumber tersebut dari Yayasan Kanker Indonesia dan akan menjelaskan tentang Bahaya Kanker. 

Jika Anda membutuhkan informasi lebih jauh mengenai kanker, informasi bantuan dan perawatan penderita kanker atau ingin berpartisipasi dalam program-program YKI dalam bentuk apapun, hubungi kami di:
YKI Sam Ratulangi
Telp: (021) 315 2603 eks.111.
Fax: (021) 310 8170
E-mail:  ykipusat@gmail.com


YKI Lebak Bulus
Telp: 021 750 7447 atau 021 7690704

 
Materi Pembahasan :

Apakah kanker itu?

Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.

Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor ganas
Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada semua gologan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia 40 tahun.

Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut.

Ada 7 gejala yang perlu diperhatikan dan diperiksakan lebih lanjut ke dokter untuk memastikan ada atau tidaknya kanker, yaitu:
  1. Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.
  2. Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
  3. Suara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh
  4. Payudara atau di tempat lain ada benjolan (tumor).
  5. Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya, menjadi semakin besar dan gatal.
  6. Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh
  7. Adanya koreng atau borok yang tak mau sembuh-sembuh.

Faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker

Bahan Kimia
Zat-zat yang terdapat pada asap rokok dapat menyebabkan berbagai jenis kanker pada perokok dan perokok pasif (orang bukan perokok yang tidak sengaja menghirup asap rokok orang lain) dalam jangka waktu yang lama. Bahan kimia untuk industri serta asap yang mengandung senyawa karbon dapat meningkatkan kemungkinan seorang pekerja industri menderita kanker.


Penyinaran yang berlebihan
Sinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan kanker kulit. Sinar radio aktif, sinar X yang berlebihan atau sinar radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan leukemia.


Virus
Beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel kanker. Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik.


Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah mengatur kegiatan alat-alat tubuh dari selaput tertentu. Pada beberapa penelitian diketahui bahwa pemberian hormon tertentu secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan terjadinya beberapa jenis kanker seperti payudara, rahim, indung telur dan prostat (kelenjar kelamin pria).


Makanan
Zat atau bahan kimia yang terdapat pada makanan tertentu dapat menyebabkan timbulnya kanker misalnya makanan yang lama tersimpan dan berjamur dapat tercemar oleh aflatoxin. Aflatoxin adalah zat yang dihasilkan jamur Aspergillus Flavus yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker hati.



Jenis-jenis kanker

  • Kanker leher rahim (kanker serviks)
  • Kanker payudara
  • Penyakit Trofoblas ganas
  • Kanker kulit
  • Kanker nasofaring
  • Kanker paru
  • Kanker hati
  • Kanker kelenjar getah bening (Limfoma Malignum)
  • Kanker usus besar
  • Kanker darah (Leukemia)
 

Pencegahan

Sebagian besar jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat sejak usia muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker.

Meskipun penyebab kanker secara pasti belum diketahui, setiap orang dapat melakukan upaya pencegahan dengan cara hidup sehat dan menghindari penyebab kanker:
  1. Mengenai makanan:
    • Mengurangi makanan berlemak yang berlebihan
    • Lebih banyak makan makanan berserat.
    • Lebih banyak makan sayur-sayuran berwarna serta buah-buahan, beberapa kali sehari
    • Lebih banyak makan makanan segar
    • Mengurangi makanan yang telah diawetkan atau disimpan terlalu lama
    • Membatasi minuman alkohol
  2. Hindari diri dari penyakit akibat hubungan seksual
  3. Hindari kebiasaan merokok. Bagi perokok: berhenti merokok.
  4. Upayakan kehidupan seimbang dan hindari stress
  5. Periksakan kesehatan secara berkala dan teratur. 


Pemeriksaan dan Pengobatan Kanker

Bagi yang ada kecurigaan, maka pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah:
  • Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi
  • Tes-tes pertanda kanker dalam darah
  • Rontgen
  • Mamografi (rontgen khusus untuk payudara)
  • Ultrasonografi / USG (memotret alat tubuh bagian dalam)
  • Endoskopi (peneropongan alat tubuh bagian dalam)
  • Kolposkopi (peneropongan leher rahim)
  • Laparoskopi (peneropongan rongga perut)
  • Pemotretan lapisan-lapisan tubuh dengan alat CT Scan, MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Pengobatan kanker terdiri dari salah satu atau kombinasi dari beberapa prosedur berikut:
  • Pembedahan (operasi)
  • Penyinaran (Radio-terapi)
  • Pemakaian obat-obat pembunuh sel kanker (sitostatika/kemoterapi)
  • Peningkatan daya tahan tubuh (imunoterapi)
  • Pengobatan dengan hormon
  • Transplantasi organ.
  • Stem Cell
Hasil pengobatan terutama tergantung pada stadium atau tingkatan kanker.
Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Kanker ini dapat hadir dengan pendarahan vagina, tetapi gejala kanker ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh, yang membuat kanker leher rahim fokus pengamatan menggunakan Pap smear. Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Kebanyakan penelitian menemukan bahwa infeksi human papillomavirus (HPV) bertanggung jawab untuk semua kasus kanker leher rahim. Perawatan termasuk operasi pada stadium awal, dan kemoterapi dan/atau radioterapi pada stadium akhir penyakit. 





Gejala

Kanker leher rahim pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala. Pada stadium lanjut, gejala kanker serviks, antara lain: perdarahan post coitus, keputihan abnormal, perdarahan sesudah mati haid (menopause) serta keluar cairan abnormal (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah.

Faktor Resiko

 

Faktor Alamiah

Faktor alamiah adalah faktor-faktor yang secara alami terjadi pada seseorang dan memang kita tidak berdaya untuk mencegahnya. Yang termasuk dalam faktor alamiah pencetus kanker serviks adalah usia diatas 40 tahun. Semakin tua seorang wanita maka makin tinggi risikonya terkena kanker serviks.Tetapi hal ini tidak hanya sekedar orang yg sudah berumur saja,yang berusia muda pun bisa terkena kanker serviks. Tentu kita tidak bisa mencegah terjadinya proses penuaan. Akan tetapi kita bisa melakukan upaya-upaya lainnya untuk mencegah meningkatnya risiko kanker serviks. Tidak seperti kanker pada umumnya, faktor genetik tidak terlalu berperan dalam terjadinya kanker serviks. Ini tidak berarti Anda yang memiliki keluarga bebas kanker serviks dapat merasa aman dari ancaman kanker serviks. Anda dianjurkan tetap melindungi diri Anda terhadap kanker serviks.

 

Faktor Kebersihan

  • Keputihan yang dibiarkan terus menerus tanpa diobati. Ada 2 macam keputihan,  yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan normal bila lendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti keputihan tersebut dikatakan tidak normal. Segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda bila Anda mengalami keputihan yang tidak normal.
  • Penyakit Menular Seksual (PMS). PMS merupakan penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. PMS yang cukup sering dijumpai antara lain sifilis, gonore, herpes simpleks, HIV-AIDS, kutil kelamin, dan virus HPV.
  • Pemakaian pembalut yang mengandung bahan dioksin. Dioksin merupakan bahan pemutih yang digunakan untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari barang bekas, misalnya krayon, kardus, dan lain-lain.
  • Membasuh kemaluan dengan air yang tidak bersih, misalnya di toilet-toilet umum yang tidak terawat. Air yang tidak bersih banyak dihuni oleh kuman-kuman.

 

Pengobatan

Standar pengobatan kanker serviks meliputi terapi: operasi pengangkatan, radioterapi, dan kemoterapi.Pengobatan kanker serviks tahap pra kanker - stadium 1A adalah dengan: histerektomi (operasi pengangkatan rahim). Bila pasien masih ingin memiliki anak, metode LEEP atau cone biopsy dapat menjadi pilihan. Pengobatan kanker serviks stadium IB dan IIA tergantung ukuran tumornya. Bila ukuran tumor tidak melebih 4cm, disarankan radikal histerektomi ataupun radioterapi dengan/tanpa kemo. Bila ukuran tumor lebih dari 4cm, pasien disarankan menjalani radioterapi dan kemoterapi berbasis cisplatin, histerektomi, ataupun kemo berbasis cisplatin dilanjutkan dengan histerektomi.Selain pengobatan medis, pasien juga dapat melakukan terapi komplementer dengan herbal kanker.


Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara.Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi. 





Foto Kegiatan  :

Snack Buat Para Peserta






Para Peserta mengisi daftar hadir


 Sambutan Sekretaris Kelurahan Jati








Presentasi dari Yayasan Kanker Indonesia (Iman Alfa)



 Presentasi dari Yayasan Kanker Indonesia (Wahyuni)



 Obat untuk mencegah, mengobati kanker dan tumor








 Daftar Hadir Peserta