Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

Minggu, 28 Juli 2013

Tarling Ramadhan 1434 H / 2013 M

Jakarta, 25 Juli  2013 Lurah Jati melaksanakan kunjungan Silaturahmi dan Kegiatan Taraweh Keliling (Tarling) Ramadhan 1434 H / 2013 M  yang ke-tujuh di Masjid Baitur Rachman ang berlokasi di Jalan Ekor Kuning I No. 34 RT.008 RW.007  Kelurahan Jati.

Dalam melaksanakan ibadah shalat taraweh di Masjid Baitur Rachman berjumlah 20 rakaat, dan shalat witir berjumlah 3 rakaat. 






Di Hadiri :
* Lurah Jati  (DEWI PURNAMASARI, S.STP., M.Si)
* Kasie Kesmas Kelurahan Jati (EVI ERAWATI EFFENDI)
* Staf Kelurahan Jati (DENIS SOPYAN)
* HERMAN
* LMK RW.007 Kelurahan Jati  (Ir. Ika Johan Sumarno) 
* Para Ketua RT di Lingkungan RW.007 Kelurahan Jati
* Ketua Masjid Baitur Rachman (Prof. Aif Rahman S.Pd)
* Imam Masjid Baitur Rachman (M. Zaeni)
* Penceramah (KH. Abdul Ghoni) 
* Jamaah Masjid Baitur Rachman
* Penyedia Ta'jil untuk hari ini (HJ. Arif Rahman, Ibu Sarmili, dan Ibu Embun)
  
Tema  Ceramah :  Malam Nuzulul Qur’an

Peristiwa turunnya al qur’an (Nuzulul Qur’an), sangat erat kaitannya dengan malam Lailatul Qadar. Dikarenakan di malam ini, untuk pertama kalinya, wahyu ALLAH diturunkan kepada Nabi Muhammad.

Imam Ibnu Katsir berpendapat, Nabi Muhammad, melihat bentuk asli malaikat Jibril pada dua tempat, yaitu ketika beliau menerima wahyu pertama di Gua Hira dan ketika malam Isra’ di Sidratul Muntaha.

Sering kita mendengar kisah Nuzulul Qur’an, yang menceritakan malaikat Jibril mendekap Rasulullah sambil berkata, “Iqra’..!”

Tentunya kisah tersebut menjadi tanda tanya bagi kita. Bagaimana mungkin Jibril dalam bentuk asli, bisa mendekap (memeluk) Rasulullah ?

lailatul3


Sementara kita memahami, bahwa Jibril dalam bentuk asli sangat luar biasa besarnya, sebagaimana bunyi hadits :
حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِبْرِيلَ فِي صُورَتِهِ وَلَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ كُلُّ جَنَاحٍ مِنْهَا قَدْ سَدَّ الْأُفُقَ يَسْقُطُ مِنْ جَنَاحِهِ مِنْ التَّهَاوِيلِ وَالدُّرِّ وَالْيَاقُوتِ مَا اللَّهُ بِهِ عَلِي

Telah menceritakan kepada kami Hajjaj telah menceritakan kepada kami Syarik dari ‘Ashim dari Abu Wa`il dari Abdullah ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat Jibril dalam bentuk aslinya, ia memiliki enam ratus sayap, setiap sayap dapat menutupi antara langit dan bumi, dari sayapnya berjatuhan aneka warna warni, mutiara dan yaqut. Allah Maha Mengetahui itu semua.
(Hadits riwayat Imam Ahmad. Ibnu Katsir berkata dalam Bidayah Wan Nihayah bahwa sanad hadits ini bagus dan kuat, sedangkan Syaikh Ahmad Syakirrahimahullah berkata dalam Al-Musnad bahwa sanad hadits ini shahih)
Bisa jadi, malam turunnya Al Qur’an adalah peristiwa yang sangat dahsyat. Di malam tersebut bukan sekedar pertemuan antara malaikat Jibril dengan Rasulullah, tetapi juga disaksikan oleh para malaikat di seluruh alam semesta.

Peristiwa Nuzulul Qur’an, telah membuat tubuh Rasulullah seakan menjadi kaku, seperti didekap dan sulit untuk mengeluarkan kata-kata.

Dengan demikian adalah wajar, sepulang dari Gua Hira, Rasulullah seperti baru saja mengalami goncangan jiwa yang hebat. Ia meminta isterinya, Siti Khadijah, menyiapkan kain selimut, untuk menyelimuti dirinya.
Foto :












 Lurah Jati memberikan bingkisan kenang-kenangan kepada Pengurus Masjid Baitur Rachman


  Pengurus Masjid Baitur Rachman memberikan bingkisan kenang-kenangan kepada Lurah Jati







Setelah shalat taraweh dan witir selesai terdapat hidangan Makanan Nasi Kebuli























Tidak ada komentar:

Posting Komentar