Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

Selasa, 12 November 2013

Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda

Nilai-nilai dan wawasan kebangsaan saat ini seakan menjadi isu yang kurang menarik, terutama bagi generasi muda. Padahal mereka merupakan pemegang estafet perjalanan bangsa, kalau nilai-nilai dan wawasan kebangsaan generasi muda melemah, maka jiwa nasionalisme dan perasaan berbangga pada tanah air menjadi terancam. Mengapa itu terjadi karena, karena generasi muda kita terlalu sibuk Mereka terlena dengan modernisme yang dipahami secara simplistis. Dalam bahasa sederhana, nilai-nilai kebangsaan itu telah luntur oleh gerusan modernitas.

Kondisi demikian, tentu sangat memperihatinkan. Untuk itu segenap elemen masyarakat harus mengambil peran untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda saat ini. Sehingga wawasan kebangsaan tersebut nantinya bisa menjadi landasan mereka dalam memegang estafet amanat kemerdekaan.

Pengertian Wawasan Kebangsaan
 
Istilah wawasan kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu “wawasan” dan “kebangsaan” dan secara etimologi istilah wawasan berarti hasil mewawas, tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti konsepsi cara pandang (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 1989 dalam Suhady 2006: 18). Wawasan kebangsaan dapat juga diartikan sebagai sudut pandang / cara memandang yang mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk memahami keberadaan jati diri sebagai suatu bangsa dalam memandang diri dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Wawasan kebangsaan menentukan cara suatu bangsa mendayagunakan kondisi geografis negara, sejarah, sosio-budaya, ekonomi dan politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional. Wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa menempatkan diri dalam tata hubungan dengan sesama bangsa dan dalam pergaulan dengan bangsa bangsa lain di dunia internasional. 
Nilai-nilai wawasan Kebangsaan yaitu;
Penghargaan terhadap harkat dan martabat sebagai makhluk tuhan yang maha kuasa, tekat bersama untuk berkehidupan yang bebas,  merdeka, dan bersatu , cinta tanah air dan bangsa , demokrasi dan kedaulatan rakyat , kesetiakawanan sosial , masyarakat adil dan makmur



Wawasan Kebangsaan Indonesia dalam kerangka Negara Kesatuan Republik          Indonesia (NKRI)  berkembang dan mengkristal dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia dalam membentuk negara Indonesia yang tercetus pada waktu diikrarkan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai tekad perjuangan yang merupakan kenvensi nasional tentang pernyataan eksistensi bangsa Indonesia yaitu satu nusa, satu bangsa dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Nilai dasar wawasan kebangsaan memiliki enam dimensi manusia yang bersifat mendasar dan fundamental yaitu penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan; tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka dan bersatu; cinta tanah air dan bangsa; demokrasi / kedaulatan rakyat; kesetiakawanan sosial; masyarakat adil makmur, dalam Suhady (2006: 24).
Ada empar pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, keempat pilar tersebut yakni Pancasila, UUD Negara RI 1945, Negara Kesatuan Republik          Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika. Saat ini pola kehidupan remaja atau generasi muda  kurang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Dalam ideoiogi Negara, sikap toleransi dan tanggung jawab menjadi bagian dalam kehidupan berkebangsaan.
Namun, saat ini masih ada komunitas yang kurang  mencerminkan nilai bangsa kita. Bukan itu saja, siaran televisi kini sudah masuk ke rumah. Menurutnya, hal tersebut harus diawasi, karena walaupun menghafal teks Pancasila sudah banyak, namun implementasiannya masih memprihatinkan. Selain itu, pemahaman nilai empat pilar di kalangan pelajar menjadi rencana strategis dalam memperbaiki tatanan masyarakat di era akan datang. Sebab remaja akan menjadi pemimpin negara di masa akan datang.
Di antara ribuan pelajar sekarang ini, siapa tahu ada yang menjadi pemimpin dimasa depan. Karena itulah, pemahaman empat pilar ini menjadi poin penting kita sosialiasikan kepada generasi muda, LSM dan Organisasi kemasyarakatan lainnya.

Lurah Jati "Drs. Samsidi" yang di dampingi oleh Kasie Pemerintahan & Trantib "Andri Kurniawan" dan Bimaspol Kelurahan Jati "Pardjiman" mengadakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan bagi Generasi Muda. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Aula Kantor Kelurahan Jati.  Pada Kesempatan ini Lurah Jati mengundang para Karang Taruna yang ada di Kelurahan Jati  untuk mengikuti kegiatan tersebut.


Foto Kegiatan  :










































Tidak ada komentar:

Posting Komentar