Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

Senin, 27 Januari 2014

Sosialisasi Pembuatan Pupuk Bokashi

Sosialisasi Pembuatan Pupuk Bokashi dilaksanakan di Kantor Kelurahan Jati pada tanggal 23  Januari 2014 yang dihadiri oleh para Ketua RW, Ketua RT, dan Karang Taruna  se - Kelurahan Jati
Kegiatan Sosialisasi Pembuatan Pupuk Bokashi, menghadiri 1 (Satu) orang narasumber yaitu :
  1. Faisal Yusuf (Ketua Umum BENIH)
 
narasumber tersebut akan menjelaskan tentang Pupuk Bokashi dan Tahap Pembuatannya.
 
Yayasan BENIH (Bangkit Energi Indonesia Hijau)
 
 
 
Jalan Otto Iskandar Dinata No.409
Cawang, Jakarta Timur 13330
Telpon 0218192162
 
 
Ringkasan Materi
 
Bahan-bahan yang harus dipersiapkan untuk membuat Pupuk Bokashi, diantara nya :
  • Sampah Organik;
  • EM4/Bakteri Decomposer;
  • Dedak;
  • Gula Merah Cair;
  • Air;
  • Bokashi yang sudah jadi untuk stater.

 
 
Alat-alat yang harus dipersiapkan, diantaranya :
  • Karung/Kantong Plastik/Gentong Plastik;
  • Ember; 
  • Golok/Pisau/Mesin Cacah (Bila Ada);
  • Sekop/Cangkul;
  • Ayakan;
  • Tester (Kabel + Bohlam).

Bokashi dipopulerkan pertama kali di Jepang sebagai pupuk organik yang dibuat secara bertahap, cepat dan efektif dengan menggunakan 4 jenis Bakteri (Mikroorganisme) Dekomposer (Pengurai) yang dipopulerkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Jepang.

Proses pembuatan pupuk bokashi relatif lebih cepat dari pengomposan konvensional. Bokashi sudah siap dijadikan pupuk dalam tempo 1-14 hari sejak dibuat, tergantung dari bahan baku dan metode yang digunakan. Membuat bokashi sangat mudah, bisa dilakukan dalam skala rumah tangga maupun skala pertanian yang lebih besar. Berikut ini kami jelaskan tahap-tahapnya.

Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat pupuk bokashi adalah menyiapkan mikroorganisme dekomposernya. Salah satu dekomposer bokashi yang paling populer adalah EM4. Larutan EM4 terdiri dari mikroorganisme yang diisolasi secara khusus untuk menguraikan sampah organik dengan cepat. Mikroorganisme yang terkandung dalam EM4 terdiri dari bakteri fotosintesis, bakteri asam laktat (Lactobacillus sp), Actinomycetes dan ragi.

EM4 dijual dipasaran dalam bentuk cairan kental yang telah dikemas dalam berbagai ukuran. Untuk membuat dekomposer bokashi, kita cukup mengencerkan cairan tersebut dan mencampurkannya dengan bahan baku bokashi. Selain membelinya, kita juga bisa membuat cairan mikroorganisme efektif (EM) sendiri. Berikut langkah-langkahnya:
  • Siapkan bahan-bahan berikut: pepaya dan kulitnya 0,5 kg, pisang dan kulitnya 0,5 kg, nenas dan kulitnya 0,5 kg, kacang panjang segar 0,25 kg, sayuran hijau (kangkung/bayam) 0,25 kg, gula pasir 1kg dan ragi tape 5 butir.
  • Campur pepaya, nenas, pisang, kacang panjang dan sayuran dan lumatkan bahan-bahan tersebut dengan blender.
  • Masukkan bahan-bahan yang telah dilumat kedalam ember yang ada penutupnya. Lalu tambahkan 1 liter air, gula pasir dan ragi tape. Aduk perlahan hingga merata. Kemudian tutup ember dengan rapat, diamkan selama 7 hari.
  • Setelah tujuh hari akan terbentuk cairan berwarna coklat gelap. Saring cairan tersebut, air hasil saringan merupakan larutan efektif mikroorganisme (EM) yang bisa dijadikan dekomposer pupuk bokashi. Simpan cairan dalam wadah/botol. Larutan EM bisa dipakai hingga 6 bulan, sedangkan ampasnya bisa digunakan sebagai kompos.

Foto :


 Bahan Peraga


 Bahan Materi bagi Para Peserta


  Snack bagi para peserta



Para Peserta mengisi Daftar Hadir











Lurah Jati (Ibu Dewi Purnamasari, S.STP., M.Si) memberikan sambutan dan arahan mengenai Pembuatan Pupuk Bokashi



 Ketua Umum Benih  (Faisal Yusuf)




Dibawah ini sedang memperagakan/meberikan pelatihan 
cara pembuatan Pupuk Bokashi




































Minggu, 26 Januari 2014

Briffing Staf

Jakarta, 21 Januari  2014 Hendriyanto ALamsyah, sebagai Wakil Lurah Jati melaksanakan briffing atau Rapat Koordinasi Pegawai kepada seluruh Staf-Stafnya. 
Rapat Koordinasi Pegawai dilaksanakan pada Pukul 08.00 s/d Selesai yang bertempat di Lantai 2 Kantor Kelurahan Jati.
  
Foto  :