Jakarta, 1 Agustus 2013 Lurah Jati melaksanakan Silaturahmi, Buka Puasa
bersama dan Sholad Magrib berjamaah dengan Warga RW.002 Kelurahan Jati di Masjid Al Manar.
Latar belakang :
Masjid Al Manar ini didirikan pada tanggal 15 Oktober 2012 bertepatan dengan pelantikan Gubenur Provinsi DKI Jakarta, yaitu Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Gubernur dan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012
-2017. Dan Luas tanah ini sebesar 230 m2.
Pemilik Tanah dari Masjid Al Manar ini yaitu Bapak H. Bastoni.
Bapak H. Bastoni mewakafkan tanahnya tersebut untuk pembangunan musholla dan sekarang berubah fungsi menjadi masjid.
Masjid Al Manarmemiliki 2 Lantai
Surat Wakaf sudah ada, dan sudah berbentuk Yayasan Islam Jati Asem. Masjid Al Manar ini tidak ada unsur golongan tertentu. Namun sampai saat ini Masjid Al Manar belum di pergunakan untuk kegiatan Solad Jum'at Karena masih dalam tahap penyelesaian pembangunan.
Di Hadiri :
* Lurah Jati (DEWI PURNAMASARI, S.STP., M.Si)
* Lurah Jati (DEWI PURNAMASARI, S.STP., M.Si)
* Staf Kelurahan Jati (DENIS SOPYAN)
* HERMAN
* Ketua RW.002 Kelurahan Jati
* LMK RW.002 Kelurahan Jati
* Para Ketua RT di lingkungan RW.002 Kelurahan Jati
* Pengurus Masjid Al Manar (H. DEDI HARAP)
* Pengurus Masjid Al Manar (H. DEDI HARAP)
* Tokoh Masyarakat RW.002 Kelurahan Jati
* Jamaah Masjid Al Manar
* Penceramah (Ust. Akhmad Kisy
* Penceramah (Ust. Akhmad Kisy
Isi Ceramah :
Golongan Manusia yang dirindukan surga
قال رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم: ألجنّة مشتاقة لأربعة نفر : تالي القرآن وحافظ اللّسان ويطعم الجيعان وصوم رمضان.
Artinya: Rasulullah Saw bersabda: “Surga akan merindukan 4 golongan,
yakni orang yang gemar membaca Al Qur’an, kedua: golongan orang yang
pandai menjaga ucapannya, ketiga: golongan orang yang mau memberikan
kepada mereka yang sedang lapar, dan keempat adalah golongan orang-orang
yang mau berpuasa Ramadhan”.
Dari hadits di atas tentunya kita tahu bahwa jika kita menginginkan
bagian dari ahli surga maka marilah kita bersegera untuk ambil bagian
dari keempat golongan tersebut. Paling tidak jika ada kesempatan
melakukan salah satu diantara keempat hal tersebut kita berupaya sekuat
tenaga untuk melakukannya.
Pertama: Golongan orang yang gemar membaca al Qur’an
Ketahuilah bahwa Syafa’at sebenarnya dibagi ke dalam dua bagian,
syafa’at dari Rasulullah Saw dan syafa’at al Qur’an. Artinya bahwa
setiap umat Muhammad Saw yang tergolong orang mukmin akan mendapatkan
dua kesempatan untuk diselematkan. Paling tidak dengan membaca al Qur’an
kita dapat syafa’at dari al Qur’an tersebut dan jika tidak bisa
demikian, paling tidak hati kita tidak condong pada yang lain dalam
ibadah kecuali hanya menyembah Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda:
من قرأ القرآن فإنّه شفيع يوم القيامة لقارئه
Artinya: Barangsiapa yang mau membaca al Qur’an, maka sesungguhnya ia akan menjadi penolong baginya kelak di hari kiamat.
Kedua: Menjaga Lisan
Penjagaan lisan menjadi satu diantara hal penting dalam hidup kita, yang
dengannya kita akan selamat dan darinya pula kita bisa beruntung dan
mendapatkan pahala. Lisan yang baik adalah ketika ia berkata-kata yakni
dengan kata yang penuh dengan ‘ibrah,
santun dan penuh dengan ajakan kebaikan serta jauh dari ghibah, fitnah,
menggunjing dan berbohong. Maka benar kata-kata bijak dari ‘ulama bahwa
:
ألسّلامة الإنسان في حفظ اللّسان
Artinya: “Keselamatan mansusia terletak pada penjagaan lisannya”.
Rasulullah bersabda juga bersabda:
المسلم من سلم المسلم من لسانه ويده
Artinya: Rasulullah bersabda: yang
dinamakan seorang Muslim adalah jika ia mau menyelamatkan saudara
muslimnya dari ucapan buruk dan tangan-tangan angkara.
Ketiga: Memberi Makan Orang Yang lapar
Artinya bahwa barang siapa yang mau menyisakan sebagian hartanya guna
membeli sedikit makanan untuk saudaranya atau orang-orang yang sedang
kelaparan, maka surga akan merindukan orang yang seperti ini. Pada hal
lain di ungkapkan bahwa seorang pemberi makanan kepada mereka yang
sedang kelaparan seperti ini dipuji oleh Allah dan rasulNya sebagai
perbuatan baik yang berbalas pahala. Sungguh Allah dan RasulNya sangat
menyukai perbuatan yang demikian. Kedermawanan seperti itu walau seolah
sepele namun berat timbangan kebaikannya kelak di akhirat. Dalam hal ini
Rasulullah Saw bersabda:
قال رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم: السّخيّ قريب من اللّه وقريب من
النّاس وقريب بالجنّة وبعيد من النّار، والبخيل بعيد من اللّه وبعيد من
النّاس وبعيد باالجنّة وقريب من النّار
Artinya: “Rasulullah Saw bersabda:
Seorang yang dermawan akan dekat dengan Allah, dekat dihati manusia,
didekatkan dengan surge dan jauh dari api neraka. Sebaliknya, orang yang
bakhil akan jauh dari Allah, jauh dari manusia dan jauh dari surga
serta dekat dengan siksa api neraka”.
Keempat: Orang yang berpuasa Ramadhan
Artinya bahwa setiap hamba Allah Swt yang mau berpuasa Ramadhan, ia akan
mendapatkan berbagai macam keistimewaan, tak terkecuali pahala yang
berlipat dari satu kebaikan yang ia kerjakan di bulan ini. Hal tersebut
mengingat bahwa bulan Ramadhan adalah sebuah bulan yang memiliki ribuan
keistimewaan dibanding bulan-bulan lain. Diantaranya, 1) seseorang yang
mau menyambut bulan ini dengan keceriaan dan suka cita saja kelak di
hari kiamat Allah akan mengharamkannya dari siksa api neraka, 2). bahwa
seluruh aktifitas positif yang dikerjakan selama berpuasa di dalam bulan
Ramadhan ini pahala yang diberikan berlipat ganda dibanding pada bulan
lain, 3). Bahwa Allah sangat mencintai orang-orang yang mau berpuasa
ramadhan yang di dalamnya terdapat dua kabar gembira yakni saat ia
berbuka puasa dan saat nanti di akhirat dipertemukan dengan Allah Swt.
Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
قال رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم: للصّائم فرحتان، فرحة عند الفطر وفرحة عند لقاء ربّه
Artinya: “Rasulullan Saw: bersabda
bahwa bagi seseorang yang melaknakan puasa, maka ia akan memperoleh dua
kebahagiaan (kegembiraan); yakni pertama saat ia berbuka puasa dan yang
kedua saat ia bertemu dengan Allah Saw kelak di akhirat”.
Foto :
Lurah Jati menyerahkan bingkisan kepada Pengurus Masjid Al Manar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar