Jakarta, 2 Agustus
2013 Lurah Jati melaksanakan kunjungan Silaturahmi, Sholat Isya dan
Kegiatan Taraweh Keliling (Tarling) Ramadhan
1434 H / 2013 M yang ke-sebelas di Masjid AL Mizan yang berlokasi di
Jalan Gabus RW. 011 Kelurahan Jati.
Di Hadiri :
* Lurah Jati (DEWI PURNAMASARI, S.STP., M.Si)
* Kasie Pelayanan Umum (TREESYE ANOM SARI)
* Kasie KLH (RACHMAWATI)
* Kasie Kesmas (EVI ERAWATI)
* Staf Kelurahan Jati (DENIS SOPYAN)
* HERMAN
* Ketua RW.011 Kelurahan Jati
* Para Ketua RT di lingkungan RW.011 Kelurahan Jati
* Pengurus Masjid AL Mizan
* Tokoh Masyarakat RW.011 Kelurahan Jati
* Jamaah Masjid AL Mizan
* HERMAN
* Ketua RW.011 Kelurahan Jati
* Para Ketua RT di lingkungan RW.011 Kelurahan Jati
* Pengurus Masjid AL Mizan
* Tokoh Masyarakat RW.011 Kelurahan Jati
* Jamaah Masjid AL Mizan
Silaturahmi
merupakan ibadah yang sangat agung, mudah dan membawa berkah. Kaum
muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Sehingga perlu
meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Demikian banyak dan
mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat
kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu
kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa
cinta dan interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga
merupakan dalil dan tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak
seseorang.
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta'ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta'ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,
- See more at: http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.dpuf
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta'ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta'ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن
تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ
أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى
أَبْصَارَهُمْ
Artinya: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan
membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ?
Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga
mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23).
وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Artinya: “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasi kamu.” (QS An Nisaa’ 4:1).- See more at: http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.dpuf
Silaturahmi
merupakan ibadah yang sangat agung, mudah dan membawa berkah. Kaum
muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Sehingga perlu
meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Demikian banyak dan
mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat
kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu
kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa
cinta dan interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga
merupakan dalil dan tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak
seseorang.
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta'ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta'ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,
- See more at: http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta'ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta'ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن
تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ
أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى
أَبْصَارَهُمْ
Artinya: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan
membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ?
Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga
mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23).
وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Artinya: “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasi kamu.” (QS An Nisaa’ 4:1).- See more at: http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.
Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat agung, mudah
dan membawa berkah. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya.
Sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Demikian
banyak dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah
semangat kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu
kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa cinta
dan interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga merupakan dalil dan
tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang.
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan
diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta'ala telah
menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan
belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta'ala memperingatkan orang yang
memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي
اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ
فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ
Artinya: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa
kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ?
Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka,
dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23).
وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ
وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Artinya: “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”
(QS An Nisaa’ 4:1).
Isi Ceramah : Silaturahmi
Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat agung, mudah
dan membawa berkah. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya.
Sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Demikian
banyak dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah
semangat kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu
kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa cinta
dan interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga merupakan dalil dan
tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang.
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan
diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta'ala telah
menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan
belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta'ala memperingatkan orang yang
memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي
اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ
فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ
Artinya: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa
kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ?
Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka,
dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23).
وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ
وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Artinya: “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”
(QS An Nisaa’ 4:1).
esimpulannya,
silaturahim dapat menjadi sebab mendapatkan taufiq (kemudahan)
menjalankan ketaatan dan menjaga dari kemaksiatan. Sehingga namanya akan
tetap dikenang. Seolah-olah seseorang itu tidak pernah mati. Dan di
antara hal yang bisa mendatangkan taufiq, yaitu ilmu yang bermanfaat
bagi orang setelahnya, shadaqah jariyah dan anak keturunan yang shalih. -
See more at:
http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.dpuf
esimpulannya,
silaturahim dapat menjadi sebab mendapatkan taufiq (kemudahan)
menjalankan ketaatan dan menjaga dari kemaksiatan. Sehingga namanya akan
tetap dikenang. Seolah-olah seseorang itu tidak pernah mati. Dan di
antara hal yang bisa mendatangkan taufiq, yaitu ilmu yang bermanfaat
bagi orang setelahnya, shadaqah jariyah dan anak keturunan yang shalih. -
See more at:
http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.dpuf
esimpulannya,
silaturahim dapat menjadi sebab mendapatkan taufiq (kemudahan)
menjalankan ketaatan dan menjaga dari kemaksiatan. Sehingga namanya akan
tetap dikenang. Seolah-olah seseorang itu tidak pernah mati. Dan di
antara hal yang bisa mendatangkan taufiq, yaitu ilmu yang bermanfaat
bagi orang setelahnya, shadaqah jariyah dan anak keturunan yang shalih. -
See more at:
http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.dpuf
esimpulannya,
silaturahim dapat menjadi sebab mendapatkan taufiq (kemudahan)
menjalankan ketaatan dan menjaga dari kemaksiatan. Sehingga namanya akan
tetap dikenang. Seolah-olah seseorang itu tidak pernah mati. Dan di
antara hal yang bisa mendatangkan taufiq, yaitu ilmu yang bermanfaat
bagi orang setelahnya, shadaqah jariyah dan anak keturunan yang shalih. -
See more at:
http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.dpuf
esimpulannya,
silaturahim dapat menjadi sebab mendapatkan taufiq (kemudahan)
menjalankan ketaatan dan menjaga dari kemaksiatan. Sehingga namanya akan
tetap dikenang. Seolah-olah seseorang itu tidak pernah mati. Dan di
antara hal yang bisa mendatangkan taufiq, yaitu ilmu yang bermanfaat
bagi orang setelahnya, shadaqah jariyah dan anak keturunan yang shalih. -
See more at:
http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.dpuf
esimpulannya,
silaturahim dapat menjadi sebab mendapatkan taufiq (kemudahan)
menjalankan ketaatan dan menjaga dari kemaksiatan. Sehingga namanya akan
tetap dikenang. Seolah-olah seseorang itu tidak pernah mati. Dan di
antara hal yang bisa mendatangkan taufiq, yaitu ilmu yang bermanfaat
bagi orang setelahnya, shadaqah jariyah dan anak keturunan yang shalih. -
See more at:
http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.dpuf
esimpulannya,
silaturahim dapat menjadi sebab mendapatkan taufiq (kemudahan)
menjalankan ketaatan dan menjaga dari kemaksiatan. Sehingga namanya akan
tetap dikenang. Seolah-olah seseorang itu tidak pernah mati. Dan di
antara hal yang bisa mendatangkan taufiq, yaitu ilmu yang bermanfaat
bagi orang setelahnya, shadaqah jariyah dan anak keturunan yang shalih. -
See more at:
http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.dpuf
esimpulannya,
silaturahim dapat menjadi sebab mendapatkan taufiq (kemudahan)
menjalankan ketaatan dan menjaga dari kemaksiatan. Sehingga namanya akan
tetap dikenang. Seolah-olah seseorang itu tidak pernah mati. Dan di
antara hal yang bisa mendatangkan taufiq, yaitu ilmu yang bermanfaat
bagi orang setelahnya, shadaqah jariyah dan anak keturunan yang shalih. -
See more at:
http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.dpu
esimpulannya,
silaturahim dapat menjadi sebab mendapatkan taufiq (kemudahan)
menjalankan ketaatan dan menjaga dari kemaksiatan. Sehingga namanya akan
tetap dikenang. Seolah-olah seseorang itu tidak pernah mati. Dan di
antara hal yang bisa mendatangkan taufiq, yaitu ilmu yang bermanfaat
bagi orang setelahnya, shadaqah jariyah dan anak keturunan yang shalih. -
See more at:
http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.dpuf
Silaturahmi
merupakan ibadah yang sangat agung, mudah dan membawa berkah. Kaum
muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Sehingga perlu
meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Demikian banyak dan
mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat
kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu
kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa
cinta dan interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga
merupakan dalil dan tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak
seseorang.
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta'ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta'ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,
- See more at: http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.dpuf
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta'ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta'ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن
تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ
أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى
أَبْصَارَهُمْ
Artinya: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan
membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ?
Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga
mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23).
وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Artinya: “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasi kamu.” (QS An Nisaa’ 4:1).- See more at: http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.dpuf
Silaturahmi
merupakan ibadah yang sangat agung, mudah dan membawa berkah. Kaum
muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Sehingga perlu
meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Demikian banyak dan
mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat
kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu
kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa
cinta dan interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga
merupakan dalil dan tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak
seseorang.
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta'ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta'ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,
- See more at: http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.dpuf
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta'ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta'ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن
تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ
أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى
أَبْصَارَهُمْ
Artinya: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan
membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ?
Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga
mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23).
وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Artinya: “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasi kamu.” (QS An Nisaa’ 4:1).- See more at: http://ustadzkholid.com/keutamaan-silaturahmi/#sthash.C91e3mLc.dpuf
Silaturahmi
Silaturahmi
Silaturahmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar